Skip to main content

Posts

Al-Qur'an Itu Firman Tuhan atau "Firman Naik"?

Saya perhatikan jama'ah Naiker (maksudku, cheerleaders Pak Zakir Naik) hiruk-pikuk menyebarkan pendapat dokter bedah dari India yang menjadi buron di negaranya sendiri karena terkait dugaan aksi-aksi intoleransi, radikalisme dan terorisme. Salah satu pendapatnya yang disebarluaskan adalah tentang kewajiban memilih pemimpin Muslim itu hanya berlaku bagi orang-orang (Muslim) yang mempercayai kebenaran Al-Qur'an. Artinya, kalau ada Muslim yang memilih pemimpin non-Muslim berarti mereka tidak mempercayai kebenaran Al-Qur'an. Begitulah kira-kira kata si kura-kura he he. Sepertinya ini "pesan sponsor" deh dari itu tuh "klub ok oce" he he. Jika memang benar apa yang dikatakan Pak Naik itu, maka sudah ada berjuta-juta umat Islam dan tak terhitung lagi jumlah kaum Muslim di dunia ini (yang jelas lebih dari 7 juta deh he he) yang tidak mempercayai Al-Qur'an hanya karena memilih "pemimpin" non-Muslim. Coba saja kalian hitung sendiri berapa j...
Recent posts

Suara Nabi Lidah Api

Dari pikiran dan hati yang bersih, melahirkan ucapan yang bersih. Kalimat-kalimat kasar yang menurut pandangan kelompok tertentu sebagai kalimat comberan, sebenarnya adalah kalimat yang muncul dari hati yang bersih dan jujur. Mengapa?. Karena dia berhadapan dengan penjahat-penjahat yang bertopengkan agama dan berpenampilan santun. Penjahat-penjahat ini melakukan kejahatan ganda. Pertama, para penjahat dalam lingkaran itu menyelewengkan uang rakyat sambil  merendahkan hukum positive Indonesia. Bagi mereka hukum positive Indonesia bisa diatur, bahkan bisa dibeli. Mereka sudah punya banyak pengalaman mengatur, mengendalikan hukum positive Indonesia dan selalu berhasil. Kedua, para koruptor ini memperalat agama dan kebudayaan luhur untuk menutupi kejahatan. Para koruptor ini terekenal suka menyumbang Masjid, Gereja, dan terkenal berjiwa sosial. Penjahat-penjahat yang melakukan kejahatan ganda ini, dan telah beroperasi berulang-ulang kali dan dalam tempo yang lama s...

Antara “Ajaran Islam” dan “Budaya Arab”

Saya perhatikan dengan seksama sepertinya banyak kaum Muslim (juga non-Muslim) yang bingung membedakan antara ajaran Islam dan tradisi atau kebudayaan Arab. Padahal itu gampang sekali segampang mencari “warteg” (Warung Tegal) atau “wardang” (Warung Padang) di Jakarta, atau KFC/McD di Saudi. Tapi baiklah saya beri “clue” sedikit saja, selebihnya silakan Anda belajar sendiri dan membaca sendiri sebanyak-banyaknya buku-buku dan tulisan-tulisan berkualitas biar cakrawala dan wawasan kita semakin mengsamudra, tidak sempit seperti “lubang hidung.” Begini, kalau “ajaran Islam” ya berarti eksklusif dipraktekkan umat Islam saja dong seperti salat wajib yang lima kali sehari itu, puasa wajib yang sebulan itu, haji yang wajib setahun sekali itu, tauhid yang meng-Esa-kan Tuhan itu, dlsb. Meskipun sebetulnya, secara substansial apa yang kemudian “ditahbiskan” sebagai “ajaran Islam” itu juga bukan “eksklusif Islam” karena semua itu berasal dari ajaran-ajaran umat agama sebelumnya, khususnya Ya...

Kekalnya Sebuah Kenangan

Aku Dan Kalian Dalam Kenangan Kita Masihkah ada seberkas ingatan dalam hatimu..??? Ingatan yang tercipta kala kita bersama dahulu.. Kenangan akan kisah persahabatan.. Yang kini mulai ku rindukannya.. Saat-saat ketika kita lalui bersama.. Ada suka.. ada duka.. Dan canda tawa penghias hari kita.. Lelah tak akan berarti bagi ku.. Karena kebersamaan kita hapuskan semuanya.. Yang tersisa hanyalah cinta dan kasih.. Mungkinkah akan ku temukan kembali..??? Masa-masa indah ini.. Tak pernah ku biarkan.. Ombak menghapus kenangan kita.. Meski buih-buih kecil itu telah lampaui masa.. Namun, Semua kenangan kita akan menjadi separuh nyawa Ku.. Dan menjadi bagian dari hidup Kita.. Dan ku yakin, Suatu saat akan kau dapatkan.. Jalanmu untuk hidupmu.. Namun, Berjanjilah kepada Ku.. Kalian semua tak akan melupakan Aku.. Ataupun semua kenangan kita.. Kenangan adalah sebuah kejadian yang tak akan pernah dapat diubah...

Syirik, Jahiliyah dan Gerakan Anti Wasilah

Syirik adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam, pelaku nya disebut musyrik. Sejarah Islam mencatat orang-orang yang masih menyembah berhala, pohon dan sesuatu selain Allah digolongkan ke dalam perbuatan syirik. Maka kata-kata “Kaum Musyrikin” begitu popular saat itu, sebagai lawan kata dari kaum Muslimin, pengikuti Agama Muhammad SAW. Orang yang meninggal dalam keadaan menyekutukan Allah maka tempatnya di neraka, tidak ada ampunan bagi mereka. Apa yang saya tulis di atas adalah hal yang sudah lazim kita dengar, sejak kecil kita diajarkan hal tersebut. Secara awam sangat mudah kita membedakan antara Syirik dengan Tauhid, yang satu menyembah selain Allah sedangkan satu lagi menyembah Allah. Dalam praktiknya sebelum kita mengucapkan kata syirik dengan membabi buta, apalagi menuduh orang diluar kita sebagai Musyrik, tentu ada baiknya kita bertanya dalam hati paling dalam, apakah kita sudah mengenal Allah yang kita sembah? Ataukah kita menyembah sesuatu yang telah disepaka...

Hadis Lemah tentang Khilafah

http://bebasbayar.com/?b=16e97f54 HTI dan Hadis Lemah tentang Khilafah Beberapa tahun lalu saya mengkritisi Hadis yang sering digunakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk memprediksi bahwa akan  datang kembali sistem pemerintahan khilafah yang sesuai dengan manhaj kenabian, "Khilafah 'ala Minhajin Nubuwwah" (silakan digoogle tulisan saya tsb). Saya sebutkan bahwa riwayat Thabrani soal itu majhul dan riwayat imam Ahmad bermasalah khususnya pada perawi yang bernama Habib bin Salim. Kritikan saya itu juga diikuti oleh sahabat saya Agus Maftuh Abegebriel (sekarang beliau Dubes RI untuk saudi Arabia). Akibat kritikan kami tsb, DPP HTI kemudian berusaha keras mendukung riwayat yang kami persoalkan itu. Mereka menganggap Hadis soal khilafah 'ala minhajin nubuwwah kalau tidak shahih ya minimal hasan. Mereka tidak mau bilang dha'if meski mereka mengakui kutipan saya bahwa Imam Bukhari tidak mau meriwayatkan dari Habib bin Salim. Fihi nazhar (ia perlu diteliti), ...

Jawaban atas Pertanyaan Siapa yang Menahlili Rasulullah dan Imam Syafi'i

Bismillah….   Afwan saya mau bertanya  Siapakah yang memimpin tahlilan pada saat Rasulullah Shalallaah Alaihi Wasallam wafat ?  Siapakah yang memimpin tahlilan pada saat Imam Syafi’i wafat ? Jawaban soal 1.           Tidak ada yang memimpin tahlilan saat NABI MUHAMMAD SAW wafat, alasannya karena NABI MUHAMMAD SAW adalah maksum dan beliau sudah dijamin dengan rahmat ALLAHU SWT masuk surga,  , kalau saat RASULLLAH SAW wafat diadakan tahlilan itu artinya menganggap dan menuduh NABI tidak maksum,  , tahlilan hanya berlaku bagi mereka yang tidak maksum dan tidak mendapat jaminan rahmat masuk SURGA,  , karena RASULULLAH SAW adalah maksum maka tidak ada tahlilan untuk beliau karena tidak ada tahlilan maka tidak ada seorangpun yang memimpin tahlilan. 2.         Yang memimpin tahlilan ketika imam syafi’i wafat adalah seorang wali (penguasa) yang bernama ...