Dari pikiran dan hati yang bersih, melahirkan ucapan yang bersih. Kalimat-kalimat kasar yang menurut pandangan kelompok tertentu sebagai kalimat comberan, sebenarnya adalah kalimat yang muncul dari hati yang bersih dan jujur. Mengapa?.
Karena dia berhadapan dengan penjahat-penjahat yang bertopengkan agama dan berpenampilan santun. Penjahat-penjahat ini melakukan kejahatan ganda.
Pertama, para penjahat dalam lingkaran itu menyelewengkan uang rakyat sambil merendahkan hukum positive Indonesia. Bagi mereka hukum positive Indonesia bisa diatur, bahkan bisa dibeli. Mereka sudah punya banyak pengalaman mengatur, mengendalikan hukum positive Indonesia dan selalu berhasil.
Kedua, para koruptor ini memperalat agama dan kebudayaan luhur untuk menutupi kejahatan. Para koruptor ini terekenal suka menyumbang Masjid, Gereja, dan terkenal berjiwa sosial.
Penjahat-penjahat yang melakukan kejahatan ganda ini, dan telah beroperasi berulang-ulang kali dan dalam tempo yang lama sekali, tidak akan mempan dengan teguran halus. Mereka tidak takut berbuat salah dan tidak punya perasaan malu mencuri uang rakyat.
Orang-orang jahat itu, kebal terhadap teguran. Jika ditegur mereka tidak tidak akan berubah. Karena mereka pikir teguran itu bagian dari basa-basi politik yang tidak akan berpengaruh. mereka pikir korupsi itu lumrah dalam sistim pemerintahan.
Maka itu mereka harus dihardik dihadapan umum. Kejahatan mereka harus dinyatakan secara gamblang dengan nada tinggi, lalu diekspose kemasyarakat luas. Supaya topeng agama dan budaya santun yang menutupi wajah dan pakaian mereka terbuka lebar.
Comments
Post a Comment